Makan dimsum paling cocok sambil ngeteh – Sudah tak terhitung banyaknya makanan Cina yang masuk ke Indonesia, dan hampir semuanya dapat diterima lidah rakyat Indonesia, tentunya dengan tetap mengalami sedikit modifikasi untuk menyesuaikan dengan aturan dan cita rasa masakan Indonesia. Mulai dari makanan berat, camilan, hingga minuman sudah banyak mengalami akulturasi dengan budaya kuliner masyarakat Cina. Sebut saja dimsum, camilan ini merupakan makanan asal Cina yang sudah merakyat sekali di kalangan warga Indonesia. Di pinggiran jalan bisa kalian jumpai pedagang dimsum kembaran siomay. Sekilas memang nampak mirip dengan siomay, tapi sebenarnya dimsum lebih dari siomay.
Mengenal tradisi makan dimsum kembaran siomay sambil ngeteh
Dimsum merupakan kudapan tradisional yang berasal dari Guangdong atau Kanton, Cina Selatan. Secara harfiah dimsum berarti makanan kecil sesuai dengan penyajian dimsum dalam ukuran mungil. Dimsum terdiri dari varian goreng dan kukus dengan berbagai jenis dan isian yang lezat.
Dimsum biasanya dijual atau disajikan dalam wadah klakat bambu. Bukan sekedar sebagai wadah, melainkan untuk menjaga suhu dimsum agar tetap hangat ketika disantap. Biasanya dalam 1 klakat bambu berisi 4-5 dimsum. Setelah itu, dimsum biasa dimakan dengan sumpit lalu dicelupkan ke bumbu saus yang disediakan dalam mangkuk kecil.
Dimsum memang terkenal sebagai makanan asli Kanton. Di Cina, ada tradisi memakan dimsum yang disebut dengan Yum Cha. Karena ukuran dimsum yang kecil, menjadikan dimsum cocok untuk dijadikan camilan sambil minum teh. Itulah yang disebut dengan tradisi Yum Cha. Tradisi tersebut biasa dilakukan bersama sama dengan seluruh anggota keluarga kita berkumpul saat pagi hari, biasanya juga dilakukan sambil senam pagi ataupun mengadu burung piaraan. Jika dulu tradisi ini dilakukan hingga pukul 10 pagi, tapi sekarang sudah banyak yang melakukannya di sore hari.
Kebiasaan minum teh setelah makan dimsum dipercaya mampu membakar lemak dan kalori yang dihasilkan setelah makan dimsum tadi. Jika di Cina ada banyak sekali jenis dimsum, mulai dari bakpao, fungzau, siomai, dumpling, hakau, gyoza, hingga ada yang varian manis seperti egg tart, pudding almond, pudding mangga dan masih banyak lainnya.
Tapi, kalau di Indonesia jenis dimsum yang dijual mungkin tidak sebanyak jenis dimsum asli Cina. Dimsum yang paling banyak dijual di pasaran Indonesia yaitu berupa kulit pangsit yang diberi isian ayam, udang, jamur, daun bawang, dan adonan tepung kanji. Lalu sedikit dilipat pada bagian pucuknya dan diberi parutan wortel diatasnya. Kalau di Indonesia mungkin akan dijual dalam wadah panci besar dan biasa dimakan dengan dicocolkan ke saus botol, sambal bangkok, ataupun sambal kacang.