Ada 3 cara sukses untuk mengukus dim sum yang lezat. Dim sum biasanya disajikan dalam keadaan panas menggunakan kukusan bambu yang disebut klakat. Ini adalah tradisi budaya Tiongkok yang sudah turun-temurun. Bentuk kukusan dim sum biasanya bulat dengan diameter antara 20 hingga 60 cm. Dim sum dimasak di dalam klakat dengan menggunakan uap panas yang mudah masuk ke dalam anyaman, sehingga membuat dim sum matang sempurna.
Jika Anda ingin membuat dim sum sendiri di rumah menggunakan klakat atau kukusan bambu, kami memiliki panduan yang dapat diikuti. Berikut adalah tiga panduan untuk mengukus dim sum:
Rendam klakat dengan air panas
Sebelum menggunakan kukusan bambu untuk membuat dim sum, rendamlah dengan air panas. Jangan membersihkan kukusan bambu dengan air sabun karena aroma sabun akan tercium di kukusan dan dapat mengubah rasa dim sum menjadi tidak enak. Cukup rendam kukusan bambu dalam air panas selama 30 menit, kemudian biarkan hingga kering.
Gunakan daun sebagai alas
Untuk mencegah dim sum menempel di dasar kukusan bambu, lapisi sisi bawah kukusan dengan daun selada atau daun pisang. Selain mencegah dim sum menempel, penggunaan daun juga memberikan aroma yang sedap pada dim sum.
Perhatikan jumlah air dalam wajan kukus
Jangan mengisi wajan kukus terlalu penuh dengan air karena uap air yang terlalu banyak dapat membuat dim sum menjadi basah. Cukup isi wajan dengan air hingga mencapai ketinggian 5 cm dari dasar wajan kukus. Namun, selalu periksa jumlah air dalam wajan kukus saat dim sum sedang dimasak. Jangan sampai air habis dan wajan kukus menjadi kering karena hal ini dapat membuat dim sum menjadi kering atau bahkan gosong. Gunakanlah wajan kukus yang terbuat dari besi, stainless steel, atau alumunium.
Jika Anda ingin menghangatkan kembali dim sum yang sudah matang, Anda bisa mengukusnya menggunakan wajan kukus atau microwave. Namun, saat menggunakan microwave, jangan lupa untuk menambahkan air dalam gelas untuk menjaga kelembaban dim sum agar tidak kering. Hal ini karena gelombang microwave cenderung menarik kelembaban dari makanan yang dipanaskan.